Lamaran atau melamar artinya meminang (dalam bahasa jawanya nakokke). Dengan cara menanyakan kepada seseorang apakah puterinya sudah atau belum mempunyai calon suami. Dari sini bisa dirembug hari baik untuk menerima lamaran atas persetujuan bersama.
Lamarannya tanggal 16 Mei 2009 jam 19.30 WIB di pendopo joglo rumah Sari fotonya ada di sini
Tarub : hiasan janur kuning (daun kelapa yang masih muda) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe (anyaman daun kelapa yang hijau). Perlengkapannya ngga hanya daun kelapa aja lho, tapi juga ada kelapa gading, pisang, padi, dll.
Rencana akan dilakukan pada hari Kamis Kliwon 16 Juli 2009 jam 10.00 WIB
Tutup Tarub akan dilakukan upacara kenduri untuk para tetangga. Rencana akan dilakukan jam 16.00 WIB
Siraman; dari kata dasar siram yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membershkan diri agar menjadi suci dan murni.
Untuk penikahanku, siraman calon pengantin pria dan calon pengantin putri digabung.
Waktu : Sabtu Pahing, 18 Juli 2009
jam 15.00 WIB
Tempat di sebelah barat pendopo joglo rumah Sari
Srah-srahan; menyerahkan atau menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri. Calon pengantin pria ini akan ditempatkan di rumah saudara atau tetangga dekat. (kalau dalam acara ini akan di tempatkan di rumah wetan).
Upacara ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap di tempat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.
Keluarga calon pengantin pria dalam acaraku membawa tukon yang terdiri dari Kain batik, bahan kebaya, perhiasan emas, uang (ini mungkin yaah,, soalnya tukonnya terserah keluarga calon pengantin pria. Jadi aku dan keluargaku nggak tau)
Waktu : Sabtu Pahing, 18 Juli 2009
jam 19.00 WIB
Tempat di pendopo joglo rumah Sari
Midodareni; berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur.
Dalam acaraku; calon pengantin putri duduk diam di dalam kamar, sedangkan di pendopo joglo akan dilakukan macapatan (tembang macapat : semacam lagu2 jawa)
Tamu: tetangga sekitar dan keluarga besan (sekalian caos dahar)
Ijab; pengesahan pernikahan sesuai agama pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini keluarga pengantin perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada pengantin pria, dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita dan disertai dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh petugas dari kantor urusan agama sehingga syarat dan rukunnya ijab qobul akan syah menurut syariat agama dan disaksikan oleh pejabat pemerintah atau petugas catatan sipil yang akan mencatat pernikahan mereka di catatan pemerintah.
Waktu : Minggu pon, 19 Juli 2009
jam 08.00 WIB
Tempat di pendopo joglo rumah Sari
semoga semuanya berjalan lancar. Amiin..
Lamarannya tanggal 16 Mei 2009 jam 19.30 WIB di pendopo joglo rumah Sari fotonya ada di sini
Tarub : hiasan janur kuning (daun kelapa yang masih muda) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe (anyaman daun kelapa yang hijau). Perlengkapannya ngga hanya daun kelapa aja lho, tapi juga ada kelapa gading, pisang, padi, dll.
Rencana akan dilakukan pada hari Kamis Kliwon 16 Juli 2009 jam 10.00 WIB
Tutup Tarub akan dilakukan upacara kenduri untuk para tetangga. Rencana akan dilakukan jam 16.00 WIB
Siraman; dari kata dasar siram yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membershkan diri agar menjadi suci dan murni.
Untuk penikahanku, siraman calon pengantin pria dan calon pengantin putri digabung.
Waktu : Sabtu Pahing, 18 Juli 2009
jam 15.00 WIB
Tempat di sebelah barat pendopo joglo rumah Sari
Srah-srahan; menyerahkan atau menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri. Calon pengantin pria ini akan ditempatkan di rumah saudara atau tetangga dekat. (kalau dalam acara ini akan di tempatkan di rumah wetan).
Upacara ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap di tempat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.
Keluarga calon pengantin pria dalam acaraku membawa tukon yang terdiri dari Kain batik, bahan kebaya, perhiasan emas, uang (ini mungkin yaah,, soalnya tukonnya terserah keluarga calon pengantin pria. Jadi aku dan keluargaku nggak tau)
Waktu : Sabtu Pahing, 18 Juli 2009
jam 19.00 WIB
Tempat di pendopo joglo rumah Sari
Midodareni; berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur.
Dalam acaraku; calon pengantin putri duduk diam di dalam kamar, sedangkan di pendopo joglo akan dilakukan macapatan (tembang macapat : semacam lagu2 jawa)
Tamu: tetangga sekitar dan keluarga besan (sekalian caos dahar)
Ijab; pengesahan pernikahan sesuai agama pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini keluarga pengantin perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada pengantin pria, dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita dan disertai dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan. Upacara ini biasanya dipimpin oleh petugas dari kantor urusan agama sehingga syarat dan rukunnya ijab qobul akan syah menurut syariat agama dan disaksikan oleh pejabat pemerintah atau petugas catatan sipil yang akan mencatat pernikahan mereka di catatan pemerintah.
Waktu : Minggu pon, 19 Juli 2009
jam 08.00 WIB
Tempat di pendopo joglo rumah Sari
Panggih ( Jawa ) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah selesai baru upacara panggih bisa dilaksanaakan. Pengantin pria kembali ke tempat penantiannya, sedang pengantin putri kembali ke kamar pengantin. Setelah semuanya siap maka upacara panggih dapat segera dimulai.
Upacara Panggih dalam Perkawinan Adat Jawa merupakan puncak acara dari serangkaian upacara adat yang mendahuluinya. Rangkaian acara yang mewarnai upacara panggih meliputi :
- Penyerahan sanggan yang lazim disebut tebusan
- Keluarnya mempelai dari kamar pengantin yang didahului kembar mayang
- Lempar sirih
- Wijikan atau memecah telur
- Berjalan bergandengan jari kelingking menuju kepelaminan
- Kacar-kucur atau tampakaya
- Dahar klimah
- Penjemputan orangtua mempelai atau besan
- Sungkeman
semoga semuanya berjalan lancar. Amiin..
Nyuwun tambahing donga pangestu
Mohon doa restunya
Mohon doa restunya
No comments:
Post a Comment