1.4.11

Pilih laki-laki atau perempuan

>> mengapa harus memilih...

Bagaimana jika ternyata kenyataannya beda?

Berikut merupakan pengalaman dari seorang bidan.

Ada seorang pasangan datang ke saya dan dari awal mereka menginginkan anak laki-laki karena kebetulan mereka asli medan dan ini adalah kehamilan pertama mereka, cucu pertama juga. Tentunya ingin laki-laki dong...

Dari awal saat ikut kelas hypnobirthing saya sudah bilang bahwa untuk apa memilih jenis kelamin anak, terima saja apa adanya wong ini anugrah kok...namun si ayah tetep kuekeh pokoknya saya ingin anak laki-laki. Soalnya ini anak pertama, cucu pertama pula katanya.

Okeylah...

Nah di kelas hypnobirthing dari pertemuan kedua biasanya saya mengajarkan ke pasangan tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan janin dari dalam kandungan.

Dan saat itu saya menganjurkan mereka untuk melakukannya di saat mereka USG 4D di SpOG.

Beberapa kali saat USG mereka gagal melakukannya, si janin gak mau respon dan selalu menutup pahanya bahkan terakhir dia menunjukkan punggung dan pantatnya, sampai si ayah gemes dan penasaran.

Setelah itu mereka datang dan konsultasi ke saya,

Saya bilang....tolong sekarang bapak dan ibu minta maaf ke janin,,katakan maaf dan berjanji akan menerima dia apa adanya dan tetep mengasihinya.

Nah setelah sesi itu dengan semangat mereka sorenya ke SpOG penasaran ingin melihat reaksi si baby. Dan bener akhirnya si janin mau membuka pahanya dan saat itu juga si ayah langsung berteriak...’Yahhhh kok butet?>!!!”

Dan saat itu juga si bayi langsung menutup pahanya dan membalikkan badannya.

Anda tau bagaimana perasaan janin itu?
Perasaan di tolak?
Perasaan tidak diinginkan jenis kelaminnya?


Padahal si ayah sudah berjanji akan menerima dia apa adanya, walaupun dia perempuan, namun?

Janin dalam kandungan mempunyai unsur yang sangat sederhana yaitu perasaan. Dia tidak punya keinginan dan dia belum punya kemauan. Dia suci dan dia sudah mampu merekam semua kejadian dan peristiwa yang menimpa dia, ibunya maupun yang ada di lingkungannya.


Saat di tolak...rekaman negatif itu terpatri dalam alam bawah sadarnya dan di limbic sistemnya...

Dan ketahuilah ini berefek negatif pada perkembangan psikologisnya kelak.

Jadi apakah Anda masih pilah-pilih?

lengkapnya di sini

No comments:

Post a Comment